Sudah lumayan lama buat posting di blog.
Alasannya ? kadang ada ide males nulis, pengen nulis lagi nggak ada ide...
(alesan klasik banget ya).
Sebenarnya ada sesuatu yang ganjel di hati, hehe
bukan sebuah curhatan colongan ya yang bakal di tulis. Setidak nya hanya sebuah
luapan hati yang ingin disampaikan ( sama aja kayaknya hehe ).
Ceritanya seminggu yang lalu dapet info lowongan
sebuah perusahaan BUMN dari temen waktu SMA. awalnya hanya image yang dikirim
melalui BBM. Karena sepertinya size nya kecil, akhirnya tulisan yang di
dalemnya tidak terbaca. Setelah di telusuri alamat websitenya dan
tercantum semua langkah registrasi, posisi, dan jadwal pengumuman. Tanpa ragu langsung cari posisi yang sesuai dengan jurusan. Dan diantara banyak posisi hanya ada
satu yang sesuai :D , Alhamdulillah..... ^_^
Tahukah kenapa bahagia tiada tara ? selama ini kalau liat persyaratan lowongan dari perusahaan BUMN pasti selalu ada ada point yang tidak sesuai, entah akreditasi kampus, jurusan, syarat TOEFL, dan sebagainya. Rasanya sudah kalah sebelum berperang.
Tahukah kenapa bahagia tiada tara ? selama ini kalau liat persyaratan lowongan dari perusahaan BUMN pasti selalu ada ada point yang tidak sesuai, entah akreditasi kampus, jurusan, syarat TOEFL, dan sebagainya. Rasanya sudah kalah sebelum berperang.
Entahlah sampai sekarang masih
menginginkan bekerja disebuah Instansi yang Peraturan Perusahaanya yang stabil.
Apakah ingin jadi wanita karir kah? hehe mumpung masih single kan.. Kalau udah
menikah semua bisa jadi beda cerita. Ada perihal-perihal yang harus di
tanyakan, di acc oleh sang Suami. ( kok jadi bahas ini ya :D )
Lanjut ke cerita awal, dengan modal nekatlah saya registrasi.
Kenapa modal nekat ? karena lawan yang melamar sudah pasti Perguruan Tinggi
bonafit yang pasti IPK nya tidak diragukan lagi. Tapi, nggak apa-apa,
Saya punya Allah yang Maha Segalanya.. tidak ada kata yang tidak mungkin. eaa
ini yang selalu membuat berani dalam mencoba, meski kadang kalau akhirnya tidak
sesuai suka diem dan kecewa. Pernah sih nangis di kamar mandi, luapan biar nggak
makin larut. Hehe... mellow banget ya.
Setelah semua tahapan registrasi selesai dan
mendapatkan no registrasi. Maka diperoleh jadwal-jadwal pengumuan. Nah, ini
yang bikin galau tingkat provinsi.
Tahap Pertama : Seleksi Administrasi
Dari pastinya ribuan ijazah, transkip, dan experience
yang tidak diragukan lagi. Selalu muncul pertanyaan. Kira-kira berkas
ku bakal diterima nggak ya, bakal di baca nggak ya. Bismillah... itu yang
pertama saat aku mengisi form registrasi
Tahap Kedua : TEST TOEFL
Tahukah,jujur ini awal test yang nambah
deg-deg an karena selama ini belum pernah test TOEFL. Sebagai salah satu
ikhtiar adalah. Mulai detik ini belajar TOEFL dan mampirlah ke toko buku beli
buku TOEFL. Yakin selama dua minggu belajar TOEFL? orang-orang aja butuh
beberapa bulan. Kan sudah dibilang, tidak ada yang mustahil bagi Allah.
Pertanyaan besar nya. Administrasti nya lulus apa tidak ? hehe...kan modal
nekat denga seribu keyakinan akan kebesaranNya, jadi semua ya di jalani aja
semampunya.
Lebih PEDE nya lagi adalah, saya sudah ambil cuti
di kantor saya yang sekarang di tanggal jadwal Test Psikotes dan Wawancara.
Hehe ya seandainya tidak lolos, bisa dipakai untuk istirahat dirumah ^_^
Ini penampakan saya kalau lagi
belajar TOEFL. Buku nya juga lumayan lengkap. Dan ternyata asik belajar TOEFL
dan yang pastinya banyak banget yang saya nggak tahu. Hehe ^_^
Tidak ada ilmu yang sia-sia. Meski saya
sudah belajar dan ternyata saya tidak lolos di salah satu seleksi tersebut.
Saya yakin, tidak lah rugi saya mempelajari TOEFL. Siapa tahu bisa dipakai
untuk kesempatan selanjutnya. Misal beasiswa dalam negeri atau bahkan luar
negeri ? Percaya Rencana Allah adalah yang paling Indah. Be husnudzon with
script Allah.
Begitu juga kata mba Dewi Nur Aisyah
"Takdir itu di ujung
ikhtiar… Ada harap yg mencipta usaha, ada doa yg memohon akhir… Semoga Allah
senantiasa menguatkan langkah-langkah kaki kita untuk bersegera menuju
jannah-Nya… Semoga Allah mewujudkan setiap harap dan menjawab untai doa-doa
kita dengan keindahan keputusan-Nya…”
Jujur sampai hari ini saya masih menunggu
kabar baik. Baik yang tidak hanya untuk saya tapi untuk semua. Berharap adalah
hal wajar, yang pasti jangan berharap selain kepadaNya. Jika tidak ingin kecewa
bahkan sampai putus asa. Kegagalan bukan akhir perjalanan. Keep Walking.... terus
berjalan, berjalan, terus berjalan asal selalu sesuai koridorNya, edarNya...
tanpa melewati batas yang di murkaiNya. Insya Allah Dia akan menuntun. And
you will get there... Meski jauh, berliku, tak mulus percaya lah akan
sampai dan memperolehnya. Meski dengan waktu dan cara yang berbeda. Jangan lupa
apapun hajat kita matur lah pada orang tua. Do'a orang tua tidak ada hijab
untuk anak-anaknya ^_^